Home

welcome

Da Beatmasta adalah kursus dj & turntablist yang terlengkap, terjangkau dan berkualitas dgn menggunakan metode manual beatmatching dan turntable private one on one.

Berdiri sejak tahun 2009 di kawasan depok dengan siswa lebih dari 400 member tersebar di Indonesia dan Luar negeri, metode kursus DJ / sekolah DJ privat kami terbukti menjadikan siswa didik kami menjadi lebih berkualitas dengan skill yg lebih luas namun dapat dicapai dalam waktu singkat dan lebih murah. Pandemi Covid19 telah meluluhlantakan perekonomian dan kita perlu kreatif mencari solusi untuk menambah skill sekaligus cuan dengan biaya terjangkau dan tepat. Salah satunya adalah Kursus DJ yang terjangkau, berkualitas dan terlengkap seperti DaBeatmasta, investasi kita tidak akan terbuang percuma dan segera bisa diaplikalikasikan langsung saat ini via streaming radio / tv/ sosmed maupun on stage. Industri entertainment adalah termasuk industri yang tidak pernah mati dan tak lekang jaman. Untuk melatih siswa selain di studio kami memiliki extra class on stage di Depok Town Square, beberapa public space, event dan juga DBM Radio Stream.
 .

Download Brosur | Download Pricelist |
 

RESPECT TO TURNTABLIST & REAL DJ

Berangkat dari sejarah pertama kali skill DJ diperkenalkan oleh DJ Cool Herc di tahun 1974, DJ menurut kami adalah orang yang paling banyak memiliki bakat / Multi Talenta. Bagaimana tidak, kala itu jaman dan teknologi tidak secanggih saat ini dan saat ditemukannya skill dj itu tidak serta merta profesi itu diciptakan dari alat musik. Kenapa? karena saat itu Turntable / Phonoautograph digunakan hanya untuk memutarkan lagu saja. Paling mentok dimix secara fade in fade out ala operator dan penyiar radio. Maka wajar saat sebelum ada DJ Cool Herc maka penyiar pun mendapat julukan "DJ" (Disc Jockey) yaitu orang yg tugasnya memutarkan lagu melalui piringan hitam. Namun sejak tahun 1974, Cool Herc mengubah segalanya menjadi sesuatu yg disebut kini sebagai Real DJ. Tugasnya tidak sekedar play lagu. Bayangkan, dari alat sesederhana Turntable (Alat pemutar piringan hitam) merk Technics SL 1200 Mk2, lagu kemudian bisa diframe / disusun playlistnya dan dimix secara nonstopmix dengan mulus. Padahal saat itu di turntable tidak ada yg namanya indikator tempo BPM (untuk menghitung kecepatan lagu), belum ada laptop, belum ada software dj dll. Hah? Lalu bagaimana ia bisa mix menggabungkan beberapa lagu dengan mulus, sedangkan tiap lagu pasti berbeda tempo BPM? Ya tentunya dengan menggunakan tehnik Manual Beatmatch dan melatih kepekaan telinga. Tapi tak sampai sekedar sampai disitu. DJ memiliki tugas lain diantaranya yaitu memainkan efek (dimana saat itu mixer dj pun belum diciptakan dan saat sudah diciptakan pun fx tidak ada di dalamnya), maka bermain FX pun dilakukan secara manual, diantaranya fx yg diciptakan manual pertama kali adalah, flanger, echo, double beat, transform dll. Ingat ya secara manual, karena mixer sangat sederhana,  tombol fx belum ditemukan saat itu. Skill lainnya yang tak kalah penting adalah scratching yaitu membuat bunyi2an unik yg beritme dari hasil memaju mundurkan piringan hitam dan memainkan tombol crossfader / volume fader, and thanks to him, hingga kini tehnik scratching sudah semakin dikembangkan hingga puluhan tipe dan melahirkan beberapa DJ Scratch terkenal seperti DJ QBert, Angelo, Shortee, Fong Fong, Mixmaster Mike, Jam Master Jay (RIP), Roc Raida (RIP), Jazzy Jeff, Premiere, dll. Dengan berkembangnya tehnik scratch berkembang pula tehnik beatjuggling yaitu suatu tehnik DJ yg seolah membuat suatu rutin looping secara manual dari lagu yang sama di kedua sisi player dan berimprovisasi. Tidak luput juga, pada saat itu DJ tidak ada yg pendiam, mereka pasti Jago MC alias selain announcing, beberapa mereka ada juga yang bisa melakukan aksi rap. Oleh karena banyaknya tugas DJ tersebut dan mewajibkan multi talenta, maka DJ akhirnya menjadi suatu karir bergengsi dan bisa mendapatkan penghasilan yg besar juga untuk mereka yang berbakat. Bayangkan dengan alat sesederhana itu yg tadinya bukan alat DJ tapi mereka bisa melakukan semua tehnik Deejaying. Sungguh luar biasa bukan? Thats what we called Turntablist. dan disebut juga sebagai Real DJ. Means Real Skills karena bisa memainkan apapun dengan alat apapun.

 

REAL DJ BECOME DIGITAL DJ

Berkembangnya zaman, teknologi DJ dan ilmu DJ pun semakin berkembang dan menjadikan sebagian Real DJ menjadi Digital DJ. Diantaranya yang kemudian lahir di era awal 2000an adalah penggunaan software DJ dan laptop. Otomatis dengan adanya era ini produsen Alat DJ ternama di dunia pun berlomba berinovasi dan akhirnya muncul teknologi tahap ke 2 yaitu CDJ dan Controller. DJ yang terkenal dari era ini diantaranya David Guetta, Marsmello, Avicii (RIP) dll. Dengan menggunakan alat ini maka DJ2 kekinian pun seolah dimanjakan dengan fasilitas BPM Display, tombol Sync dan FX. DJ jaman now seolah dimudahkan tak  mau lagi mengenal tehnik dasar Manual Beatmatching menggunakan telinga. Padahal kita tidak pernah tau alat apa yang akan disediakan client di hadapan kita. Saat ini beberapa orang banyak yang nekad menyebut diri mereka sendiri sebagai DJ hanya bermodalkan dengan visual mata melihat angka bpm saja untuk mixing :D. Sah saja sih teknologi itu, tapi ingat, mereka kadang tidak sadar bahwa BPM Display dan Sync itu tidak mempunyai keakuratan tinggi dibandingkan telinga manusia. Jadi tak jarang jika DJ hanya mengandalkan visual mata melihat BPM untuk mix, kadang lagu mereka pas saat transisi ke lagu lain, kadang berantakan total meskipun angka bpm cocok/ match. Biasanya sih ini bisa kita temukan jika suatu DJ diajak main menggunakan koleksi lagu DJ lain atau memainkan lagu RNB, Trap, Twerk, Hiphop, Amapiano dan sejenisnya. Karena lagu jenis ini memiliki pattern beat drum yg kompleks dan beragam tidak seperti lagu house, trance, progre, techno, electro yang memiliki pattern beat drum konstan. Sebenarnya perkembangan teknologi ini bagus sekali karena memacu berkembangnya skill2 dj baru seperti finger drumming, sampling, remixing, live mashup dll, namun untuk beberapa orang perkembangan ini juga malah membuat semakin malas dan menimbukan masalah baru yg disebut Fake DJ yang sangat ketergantungan merk tertentu dan bala bantuan DJ lain dan menyebabkan kehancuran rate fee DJ secara keseluruhan. So Real DJ kekinian adalah Digital DJ yang bermain dengan skil yang tepat namun tidak dapat disebut Turntablist.

 
FAKE DJ adalah:
 
1. Oknum yang mengaku DJ namun Mixing harus mensync angka BPM di alat dj ataupun terus menerus melihat ke arah laptop ( dan Tidak Pakai Headphone biar dibilang hebat :D ). Angka kecepatan lagu / bpm itu pada alat / software tidak sepenuhnya akurat dan kadang tidak muncul samasekali di layar, jadi pada kondisi tertentu Melihat Angka BPM Tidak Menjamin Mixing Menjadi Mulus. Coba saja mainkan genre rnb, hiphop, trap, twerk,  dsb maka bisa saja bpm sama tetapi suara di speaker saat 2 lagu dimix bersamaan tidak match dan juga sebaliknya. DJ seperti ini akan selalu tidak siap dengan improvisasi atau konsidisi mendadak karena semua setnya harus disiapkan di rumah jauh sebelum ia perform. Jika anda DJ tentu tidak mau kehilangan kesempatan dapat job karena anda cuma bisa main dengan genre tertentu yg "aman" saja bukan? Memang adalah hak seseorang jika DJ bermain "aman" , tetapi jika memang dia berniat menjadikan DJ itu sebagai karir jangka panjang maka harus mengupgrade lagi skiilnya agar bisa menjadi DJ seutuhnya alias Real DJ. Maka dari itu Real DJ harus mampu mixing tanpa melihat angka BPM dan hanya menggunakan telinga. Feeling dan keakuratan telinga tidak akan tertandingi alat apapun dan menjamin mixing anda terdengar lebih mulus dan smooth akan membuat crowd dan client lebih senang dan show sukses.
 
2. Perform tapi terlalu banyak aksi dance & tebar pesona. DJ seperti ini biasanya memiliki ciri: Terlalu banyak sentuh mixer dengan style "colek sambel" tapi tidak ada perubahan suara dan jarang atau tidak pernah sentuh player sama sekali serta terlalu banyak dance. Ini yg dinamakan kerja magabut a.k.a makan gaji buta & pembohongan publik dan clientnya. Biasanya mrk telah merekam hasil mixtape atau dari org lain atau menggunakan koleksi lagu yg bpmnya sama seluruhnya sehingga dipanggung mrk tinggal dance dan tebar pesona saja. Ini sama saja dengan penyanyi lipsync. Jangan anda berpikir crowd/client di bawah booth / stage tidak mengerti musik dan tidak melihat, diantara crowd  PASTI ADA bbrp orang yg mengerti musik / cara mixing seperti dj, orang radio/ tv ataupun management eo/ club, tentunya anda akan kehilangan kesempatan dpt job dari mereka bukan? Belum lagi jika orang tsb cerita kepada banyak orang tentang anda yang bermain palsu / fake mixing. Sama saja DJ tsb mematikan karirnya sendiri dan merusak fee DJ pada umumnya. Jika kita di sisi client, buat apa bayar DJ mahal2 tapi tidak kerja? 
 
3. DJ yg cuma bisa perform dengan alat merk dan tipe tertentu. Jika anda sudah bergelar "DJ" harusnya anda mampu main menggunakan alat dj merk dan tipe apapun tak terkecuali seorang diri tanpa bantuan oranglain. Ini logikanya sama dengan jika anda sudah bisa berkendara dan punya sim, tentunya anda naik kendaraan apapun anda pasti bisa dan tidak pengaruh merk apapun. Anda tidak mau kehilangan job karena anda tidak mengerti cara menggunakan alat dj yg sudah disiapkan client bukan?
 
Nah itu sebagian ciri dari FAKE DJ, dimana seorang Fake DJ bisa dipastikan tidak akan bisa memiliki Karir DJ jangka panjang karena skill dan kreatifitasnya serta ilmunya terbatas & tidak mandiri (harus dibantu DJ lain dalam melakukan tugasnya). Fake DJ juga akan tidak maksimal mendapat income / fee.
 
 
Kenapa harus tetap belajar Turntable & Manual beatmatching ?
 
Sedikit intermezzo sebelum konklusi. Turntable bersifat analog dan ini menjadikan turtable alat DJ yg simple namun sangat powerful. Tanpa ada bpm display di turntable dan terbatas jarak vinyl dan jarum menjadikan turntable ini benar benar harus dikendalikan berdasarkan feeling dan telinga. Jika mampu mixing menggunakan turntable dan manual beatmatching menggunakan telinga (tanpa melihat angka bpm, grafik waveform dan tanpa pencet sync), maka anda dijamin akan bisa menggunakan semua alat dj merk dan tipe apapun tanpa kesulitan berarti dan hasil mixing lebih mulus dibanding orang yang tidak belajar turntable. Ini seperti analogi anda jika bisa menggunakan kendaraan manual, pasti mampu juga menyetir kendaraan matic bukan? tetapi tidak sebaliknya. Kendaraan bertransmisi manual pun jika dikendalikan akan terasa responsive (seperti di lintasan balap, tidak ada satupun yg menggunakan kendaraan matic), sehingga hasil yg ingin dicapai lebih akurat, tepat dan presisi. Oleh karena itu di dunia ada istilah: Real DJ Play Vinyl (DJ asli main menggunakan vinyl alias piringan hitam). Jadi belajar DJ itu seharusnya mempelajari juga Turntable, dengan belajar Turntable otomatis anda akan bisa menguasai juga dengan mudah cdj, controllers dan alat lain bahkan yg belum diciptakan. Benefit lain belajar dengan turntable adalah DJ menjadi lebih cepat 2x lipat dibandingkan DJ yang tidak belajar turntable saat melakukan proses earbeatmatching / beatmatching. Sebagai tambahan lagi kalian tidak perlu khawatir dan menganggap turntable ini ketinggalan jaman. Karena Faktanya, turntable masih dipakai di belahan dunia manapun hingga detik ini bahkan beberapa kompetisi DJ tingkat dunia seperti DMC Championship, Redbull Threestyle, IDA dll semua menggunakan turntable. Turntable kini telah menggunakan teknologi yg disebut Digital Vinyl System, sehingga kita tidak perlu repot cari toko penjual kaset piringan hitam melainkan turntable bisa dimainkan dengan Timecode vinyl / PH yang dikonek dengan soundcard/ mixer dvs ke laptop tanpa perlu gonta ganti beli PH. Bahkan alat paling modern saat ini mengadaptasi kembali turntable dengan menerapkan sistem Motorized Jogwheels dan Motorized / Moving Platters seperti Numark V7, Numark PT01 Scratch, Denon SC6000M, Rane One, Rane Twelve Mk2, dan Traktor Kontrol S4 mk3  
 
KAMI HARUS BAGAIMANA UNTUK BELAJAR DJ?
Sesuai dengan perkembangan jaman, kita sebagai calon DJ Professional harus mampu beradaptasi dengan teknologi dan ilmu2 baru di dunia DJ namun sangatlah penting dengan mengkombinasikannya dengan ilmu DJ yang essensial dan original. Sehingga skill  bertambah setiap waktu dan kita mampu  beradaptasi tetap mampu bertugas sebagai DJ yg skillfull dan real skills serta ber Attitude di semua alat merk, jenis dan tipe apapun (bahkan yg belum diciptakan) di event apapun.
 
Caranya ? Be Real. Be Yourself. Pahami benar2 minat anda ngeDJ dan realita yang anda miliki. Jika anda cukup percaya diri anda tinggal mendaftar dan memilih Paket sesuai Minat & Kemampuan anda. Jika anda tipe orang yang penuh semangat tinggi dan serius, baiknya pilih Paket Combo Real DJ / Turntablist karena lebih hemat dan berdurasi panjang akan menjamin fokus. Jika anda tipe yang sekedar mencoba hobi baru, bisa ambil paket terpisah level (ingat Level yg lebih tinggi membutuhkan syarat kelulusan level sebelumnya). Kami juga menyediakan paket penyedap alias essensial yang berguna untuk lebih mengasah atau menggali potensi skill anda seperti penyedap digital dj, penyedap produser maupun penyedap podast & streaming untuk mengantisipasi perkembangan zaman yang terus berubah dengan teknologi yang semakin maju. Untuk anda pekerja kantoran atau artis yang memiliki jadwal kerja random, kami menyediakan paket Custom yang bisa ditanyakan langsung saat daftar.
 
Semua paket belajar memiliki fasilitas: Buku dan video tutorial, Lagu dan software latihan serta ujian Sertifikasi dan id member jika semua materi usai sesuai target. Khusus untuk paket Level 2 dan Level 3 menggunakan metode Manual / Earbeatmatching agar lulusannya mampu menggunakan alat dj, genre dan event apapun
 
Bagaimana jika masih ragu atau kendala jadwal ?
Tiap calon siswa yg datang ke studio kami pasti diawal kami demonstrasikan dulu apa saja yang akan diajarkan di studio secara Live sehingga bisa membuat pertimbangan yg tepat untuk kursus. Jadwal akan diatur seflexible mungkin tapi terschedule agar tiap siswa bisa belajar dengan nyaman tidak bertabrakan jadwal dengan siswa lain maupun tidak bertabrakan dengan aktivitasnya. Karena kami menggunakan sistem 1 studio, 1 murid, 1 guru (One On One methods) . Silahkan hubungi kami untuk detilnya
 
Gabung segera dengan kami untuk belajar secara fun, terstruktur dan mudah dengan paket kursus dj terlengkap, terjangkau dan berkualitas bersama kami.
Dengan investasi mulai Rp.1.599.000 ALL IN, anda berkesempatan jadi DJ Professional, Remixer, Turntablist, Arranger yg bisa anda aplikasikan untuk kerja di Club, Radio, TV Station, Production House, Freelance DJ, Musisi, Arranger, Soundman, Editor, Radio Spot maker dll. DJ bebas memilih berkarir dimanapun (tidak harus di club saja) dengan range gaji berapapun sesuai skill.

Hubungi:
Da Beatmasta DJ & Turntablist
Jl. Kav. IIP No. G5/107
Kalimulya - Depok 16431
(Belakang Grand Depok City)
WA. 0851 57 504030
Chat langsung
Microsite s.id/dabeatmasta
IG YT @dabeatmasta
Twit @beatmasta
FB www.facebook.com/kursusdj.beatmasta
WWW.DABEATMASTA.COM

So, Tunggu apa lagi ? Segera bergabung di Da Beatmasta untuk belajar menjadi DJ & Turntablist Profesional.
 
 
 
 

Tags: kursus dj,, terjangkau, murah, berkualitas, turntable, cdj, turntablist, depok, sekolah dj, les dj

Print

  • /index.php/inside-studio

Technology

VINYL REALITY alat bantu belajar turntable pertama via VR

DBMers biasanya suka bingung kalo mau belajar di rumah tapi ga punya Turntable. Biasanya sih mentok mentoknya belajar dengan software sejuta umat "VDJ" ya. Tapi VDJ cenderung jika digunakan tanpa turntable alias dengan softwarenya saja, dia lebih dekat dengan format CDJ.

Nah sekarang ga usah khawatir lagi. Udah ada teknologi baru virtual reality yg pertama dan satu satunya yang memungkinkan kita seolah2 sedang ngeDJ menggunakan Vinyl, nama software ini adalah VIRTUAL VINYL.  Bahkan setup di software ini mirip dengan setup alat di DBM lho... 2 turntable dengan mixer 2 channel (seperti Stanton ST150 + akai AMX di studio DBM hehehe).

So buat kalian yang udah punya perangkat VR beli aja softwarenya. Murah kok, ga sampe Rp. 100.000 ! Investasi yg bagus buat belajar bukan? Kalo bingung cara pakainya bisa belajar di Da Beatmasta / 088211868979 / www.dabeatmasta.com ya biar beneran jadi DJ :)

Did U Know ?

On Youtube (Echnics)